![]() |
Ground Breaking Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa Ceningan di Bias Munjul yang dihadiri Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Bali I Wayan Koster/ist |
Hal itu disampaikan Budi saat Ground Breaking Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa Ceningan di Bias Munjul yang dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama dan Kejaksaan
Tinggi Bali bertepatan pada Hari Purnama, Senin, Soma, Umanis, Tulu
(3/8/2020).
Dua pelabuhan baru itu, nantinya bisa menghubungkan langsung ke Pelabuhan Sanur di Matahari Terbit atau dikenal dengan sebutan Pelabuhan Segi Tiga Emas di Bali.
Juga, anggaran yang dikucurkan Kementrian Perhubungan RI untuk membangun Pelabuhan Segi Tiga Emas di Bali itu nilainya mencapai Rp 450 Milyar.
Menhub Budi dalam sambutannya menyampaikan Bali harus bangga memiliki
Wayan Koster, karena memperjuangkan Bali dan Nusa Penida pada khususnya.
Sebagai
penutup, Budi menyampaikan salam Presiden Jokowi kepada masyarakat Bali
dan Nusa Penida pada khususnya. Kata Menhub Budi, Presiden sangat cinta
Bali, untuk itu Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus kepada
Bali.
Sebagai hadiah, selain mengucurkan bantuan APBN
untuk pembangunan Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa
Ceningan di Bias Munjul, Menhub RI ini berjanji akan memberikan kapal
setelah pembangunan pelabuhan ini selesai tahun 2021, sehingga akses
penyeberangan dari dan ke Nusa Penida berjalan aman dan nyaman.
Hal ini untuk menunjang konsep Presiden yang ingin menjadikan Bali sebagai super hub tourism.
"Semoga pembangunan pelabuhan ini bisa menunjang pariwisata di wilayah Nusa Penida," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan, Ground Breaking bertepatan Hari Purnama, sehingga dia mengucapkan syukur program ini berjalan dan dikawal dengan baik oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Dihadapan masyarakat Nusa Penida, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, dan Kepala Kejari Klungkung, Otto Sompotan, Koster juga menyampaikan pada 22 April 2019, dirinya menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta.
Saat itu, disampaikan permohonan bantuan anggaran pembangunan infrastruktur. Hasilnya, anggaran yang dimohonkan Koster dari APBN Kementerian Perhubungan RI itu akhirnya bisa diamankan berkat kegigihan perjuangan Gubernur Koster melalui Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
"Sehingga sampai saat ini, Kementrian Perhubungan tetap bisa merealisasikan pembangunan pelabuhan tersebut. Meskipun dalam postur APBN terjadi pengurangan, akibat pandemi Covid-19," ucapnya.
Kata Koster, program ini merupakan implementasi pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunam Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat, Imran Rasyid menyebutkan Demand Transport ke Wilayah Kecamatan Nusa Penida yang mencakup Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan telah terbentuk dengan jumlah kunjungan Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara.
Setiap hari rata-rata mencapai 3.913 orang, namun belum tersedia fasilitas pelayanan untuk naik-turun penumpang yang memadai.
Atas kondisi tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan menyetujui usulan Pemerintah Daerah untuk menyediakan Anggaran Pembangunan Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa Ceningan di Bias Munjul dalam APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2020, dengan alokasi anggaran masing-masing Pelabuhan Sampalan sebesar Rp. 88.151.324.700.
"Dana itu mencakup Pekerjaan Brakwater, Pengerukan Kolam, Dermaga Fast Boat, Terminal Penumpang, Tempat Parkir Kendaraan dan Kekerjaan Prasarana Jalan," jelasnya.
Untuk Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp. 112.403.019.700 dengan mencakup Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran, Dermaga Moveable Bridge, Dermaga Fast Boad, Terminak Penumpang serta Tempat Parkir Mobil dan Sepeda Motor. (rhm)