Mereka mengikuti program reguler di dua PTN mitra kerjasama yaitu
Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha serta satu PTS
yaitu Universitas Pendidikan Nasional.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) , BI berupaya berperan aktif dalam peningkatan kualitas masa depan sumber daya manusia Indonesia, dengan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa.
Saat ini pada tahun 2020,
penerima beasiswa beasiswa Bank Indonesia diberikan kepada 175 (seratus
tujuh puluh lima) orang mahasiswa/i jenjang sarjana (S1) reguler di dua
PTN mitra kerjasama yaitu Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan
Ganesha serta satu PTS yaitu Universitas Pendidikan Nasional.
"Pada
tahun 2020 ini, Bank Indonesia Provinsi Bali juga melakukan perluasan
penyaluran beasiswa kepada PTS yaitu Universitas Warmadewa," ungkapnya dalamseremonial penyerahan program beasiswa Bank Indonesia
kepada Universitas Warmadewa yang dirangkaikan dengan Program BI
Mengajar dan Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia, di Kantor BI Bali, Denpasar, Rabu (5/8/2020).
Berdasarkan
hasil asesmen yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2020,
Universitas Warmadewa telah disetujui Kantor Pusat Bank Indonesia
sebagai PTS penerima Program Beasiswa Bank Indonesia.
"Sebelumnya,
kami bekerja sama dengan Universitas Warmadewa berupa
penyediaan fasilitas BI Corner di Perpustakaan Warmadewa sebagai sarana
untuk memperkuat pemahaman tentang keberadaan dan peran BI" tutur Trisno,
Hal itu, sekaligus
mendorong edukasi dan peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan
koleksi buku berkualitas di masyarakat.
Kualitas sumber daya manusia generasi muda dapat menjadi faktor penentu bagi peradaban, kemajuan, perkembangan suatu bangsa.
Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar saat ini memiliki kondisi demografi terbaik sejak Indonesia merdeka, berupa proporsi usia produktif dalam rentang periode 2010 hingga 2035.
"Hal tersebut menjadi bonus demografis apabila pendidikan dapat diselenggarakan dengan baik," sambungnya.
Sebaliknya, dapat menjadi bencana demografis jika pendidikan di dunia ini gagal memasuki tuntutan zaman. Kondisi tersebut membawa perhatian akan keberhasilan penyiapan sumber daya manusia melalui pendidikan yang berkualitas agar menjadi kekuatan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.