![]() |
Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana saat menghadiri upacara melaspas dan mendak toya reservoar Pam Desa Toya Amerta Agung Sukadana/ist |
Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana menyatakan itu saat menghadiri upacara melaspas dan mendak toya reservoar Pam Desa Toya Amerta Agung Sukadana, sekaligus melakukan pemotongan pita tanda diresmikannya reservoar Pam Desa Toya Amerta Agung Sukadana, di Banjar Bukit, Desa Sukadana, Sabtu (18/7/20).
Peresmian dihadiri, Kepala BPSDM Provinsi Bali, I Gde Darmawa , disaksikan Perbekel Sukadana, I Wayan Suardana, tokoh masyarakat Kubu I Nengah Suadi.
Peresmian reservoar air minum akan melayani 987 kk warga dari tiga banjar yang ada disana ditandai dengan pemotongan pita dan penanaman pohon kelapa hibrida di lokasi reservoar.
Dana menegaskan, inovasi yang dimiliki Desa Sukadana sudah layak untuk dijadikan contoh bagi desa-desa lainnya di Karangasem.
Pihaknya berharap di Kecamatan Kubu dan desa-desa lainnya di Karangasem bisa memanfaatkan dana desa sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.
“Ini inovasi yang sangat bagus, kami dari Lembaga Dewan Karangasem sangat mendukung kemandirian yang dilakukan Desa Sukadana dalam mewujudkan pembangunan skala prioritas untuk kepentingan masyarakat desa,”ucap Dana.
Melihat semangat Pemerintahan Desa Sukadana dan masyarakatnya, pihaknya optimis tahun 2021 persoalan air minum di Desa Sukadana sudah bisa diselesaikan.
"Secara pribadi dan lembaga saya siap menjembatani untuk memantau kekurangan fasilitas lainnya,” katanya menegaskan.
Hal itu sekaligus menjawab aspirasi disampaikan Perbekel Sukadana, I Gede Suardana. Proyek reservoar yang dibangun di Banjar Bukit.
Dalam pengelolaannya di serahkan kepada BUMDES. Ini dilakukan selain untuk memupuk Pendapatan Asli Desa (PADes), juga untuk meringankan beban masyarakat dalam pembelian air. (nik)