![]() |
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (tengah) secara simbolis memotong pita menandai pembukaan lima destinasi wisata populer yang ada di Kabupaten Tabanan |
Lima destinasi wisata popeler di Kabupaten Tabanan yang sejak tanggal 22 Maret ditutup akibat pandemi covid-10 ditutup yang mulai dibuka masing-masing adalah DTW Ulundanu Beratan, Kebun Raya Eka Karya, The Blooms Garden Baturiti, dan DTW Jatiluwih, Penebel serta DTW Tanah Lot, Kediri.
Bupati Eka dalam sambutannya mengungkapkan, dibukanya destinasi wisata populer di Tabanan ini diharapkan mampu menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat di Kabupaten Tabanan, dalam tatanan New Normal Tabanan Aman dan Produktif. Meskipun tidak dipungkiri, bahaya pandemi Covid-19 masih membayangi kehidupan masyarakat.
Disebutkan, Pemkab Tabanan tidak mau terburu-buru melakukan pembukaan kembali destinasi wisata di wilayah Kabupaten Tabanan karena kesiapan dan protokol kesehatan harus diterapkan dengan sangat baik, sehingga saat ini Pemkab Tabanan baru membuka lima destinasi wisata.
“Untuk dimaklumi dan diketahui, yang namanya virus Covid-19 saat ini belum hilang, masih ada di sekitar kita. Oleh karena itulah masing-masing destinasi wisata dan kita semua harus tetap menerapkan protap kesehatan dengan baik,” katnya mengingingatkan.
Bupati Eka berharap protap kesehatan tersebut memang benar-benar dijalankan, bukan saja untuk hari ini tapi dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh destinasi wisata, begitupun dengan warga masyarakat di seluruh Kabupaten Tabanan harus menerapkan protap kesehatan penuh komitmen dan secara disiplin agar Tabanan Aman dan Produkstif bisa terwujud.
Terkait hal itu, Bupati Eka meminta semua pihak di Kabupaten Tabanan agar terlibat untuk saling mengingatkan dan mengawasi serta bersama-sama saling menjaga, jangan sampai ada kluster baru di destinasi wisata di Tabanan ataupun di tempat lain, karena akan sangat merugikan masyarakat.
“Kita harus menjaga diri kita sendiri, utamanya keluarga harus diajari dan di seluruh desa, semua aparat harus mengajarkan masyarakatnya tertib. Mudah-mudahan dengan komitmen kita bersama, Saya yakin kita ke depannya bisa melalui cobaan ini, ujian ini dan ikhlas serta tetap sabar tapi tetap berkomitmen,” paparnya.
Menurut Bupati Eka, seharusnya destinasi wisata di Kabupaten Tabanan yang dibuka saat ini ada delapan destinasi, namun persyaratannya yang belum lengkap, baru lima yang bisa dibuka secara resmi saat ini. Yakni, DTW Ulundanu Beratan, DTW Jatiluwih, Kebun Raya Eka Karya, DTW Taanah Lot dan The Blooms Garden, Baturiti.
“Untuk membuka destinasi wisata ada sejumlah persayaratan dan aturan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, tiga destinasi wisata yang sudah mengajukan untuk dibuka harus mengajukan kesiapan. Setelah itu petugas turun dan melihat kesiapan mereka serta protapnya harus sesuai dengan yang sudah kita tetapkan," tegasnya.
Bupati Eka juga mengatakan, mengingat saat ini masih menjadi masa transisi bagi lima destinasi Wisata yang dibuka ini, sehingga belum ada penerapan kuota pengunjung. “Untuk saat ini mungkin masih lokal dulu sambil menunggu keputusan Gubernur Bali,” katanya.
Bupati Eka juga mengingatkan bahwa protap kesehatan di masing-masing destinasi wisata ini sangat penting. Bagi yang sudah mendapatkan sertifikat, hal itu sewaktu-waktu bisa dicabut apabila tidak menerapkan protap kesehatan yang sudah ditentukan.
“Kalau protap kesehatan ini tidak diterapkan dengan baik dijaga bersama-sama, maka bila terjadi kluster baru, sulit untuk dihentikan karena penyebarannya sangat cepat,” katanya mengingatkan.
Bupati juga menegaskan dari pihak Pemkab, melalui GTPP Covid-19 Tabanan akan terus melakukan evaluasi dan mengawasi apabila terjadi pelanggar protap kesehatan yang telah ditetapknan. Bupati Eka melanjutkan, untuk destinasi wisata seperti pantai atau lalainnya, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Desa Adat yang berwenang.
Turut hadir pada kegiatan pembukaan destinasi wisata ini Forkopimda Kabupaten Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, perwakilan pengelola lima destinasi wisata di Kabupaten Tabanan, serta tokoh masyarakat setempat. (gus)